Selasa, 02 Agustus 2016

Bagaimana Albert Einstein Terinspirasi oleh Karl May?


Entah bagaimana, saya juga belum menemukan jawaban yang pas terkait judul pertanyaan tulisan ini. Dari sampul bukunya, pembaca disodorkan sebuah pengakuan yang bisa membuat buku ini langsung dicomot dari rak buku bahkan tanpa membaca sinopsisnya. Siapa sih yang tidak kenal Einstein?

Kredit : A.S.Wahyuni

“Masa remaja saya dipengaruhi oleh Karl May. Bahkan, hingga saat ini, dia menjadi pelipur bagi saya dalam masa-masa sulit.” Demikian kutipan yang mengatasnamakan Einstein sebagai pengendorsnya. Awal membaca kutipan tersebut, saya penasaran dan bertanya-tanya, “apa hebatnya buku ini?”.

Sampai kemudian di halaman terakhir, saya semakin bingung. Tapi bukan lagi dengan pertanyaan yang sama sebelum membacanya, melainkan berganti menjadi “duh, bagian yang mana ya yang membuat Einstein sangat terpengaruh?”

Bisa jadi di bagian pantang menyerah si Charlie, tokoh utama (mana bisa Einstein berhasil di percobaan ke-1000 jika tidak pantang menyerah melewati 999 kegagalan?). Bisa jadi juga di bagian keberanian Charlie menaklukkan hal-hal baru (Einstein kan penemu ya? Jadi cocok sepertinya sama yang ini). Eh tapi bisa jadi juga pada bagian “kesombongan” Charlie untuk melewati hal-hal berbahaya (Einstein mungkin menganggapnya sebagai ajang pembuktian diri?). Atau bisa jadi pada bagian melankoli antara Charlie dengan Winnetou yang mengandalkan kata hati untuk saling mempercayai (ini tidak terlalu berhubungan dengan Einstein-einsteinan, tapi Einstein kan juga manusia, sehingga bisa jadi juga dia terinspirasi pada bagian ini). Segalanya bisa jadi, tapi yang mana pastinya bagian yang menginspirasi Einstein, itu juga yang menjadi pertanyaan gue guys. Atau jangan-jangan semuanya? Oh, bisa jadi juga.

Entahlah yang mana. Ketimbang terus memikirkannya, hal yang lebih ingin saya lakukan adalah menemukan lanjutan seri buku Karl May ini. Duh, bikin penasaran nih kisahnya. Si Karl May ini makannya apa sih?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar